Sabtu 13 Jul 2024 18:23 WIB

Merawat Sumber Daya Air sama dengan Menjaga Aset Vital Bangsa

Diperlukan komitmen kuat menjaga sumber daya air.

Red: Muhammad Hafil
Kementerian Perindustrian melakukan kunjungan ke pabrik PT Tirta Fresindo Jaya.
Foto: Dok Republika
Kementerian Perindustrian melakukan kunjungan ke pabrik PT Tirta Fresindo Jaya.

REJAKARTA.COM, BOGOR -- Kementerian Perindustrian melakukan kunjungan ke pabrik PT Tirta Fresindo Jaya, produsen air minum dalam kemasan (AMDK) Le Minerale kemarin (12/07/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk menyaksikan langsung proses produksi yang berlokasi di Ciherang, Bogor, serta mendengarkan paparan bagaimana perusahaan memastikan proses terbaik dari hulu hingga hilir, mulai dari konservasi sumber daya air, proses produksi teknologi modern, pemilihan kemasan, sistem distribusi yang aman dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, hingga upaya mengurangi timbulan sampah melalui gerakan ekonomi sirkular.

"Le Minerale telah membuktikan komitmennya dalam menjaga kualitas produk dan lingkungan melalui berbagai inisiatif yang menginspirasi. Apa yang dilakukan Le Minerale ini, merupakan praktik bisnis yang patuh dan menunjukan komitmen tinggi terhadap semua regulasi yang ditetapkan pemerintah terkait industri AMDK (air minum dalam kemasan). Kami berharap lebih banyak perusahaan dapat mengikuti jejak Le Minerale dalam menjalankan bisnis yang taat dan berkelanjutan," kata Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar (Mintemgar) Merrijantij Punguan Pintaria, dalam kunjungannya ke pabrik Le Minerale.

Baca Juga

Le Minerale diproduksi dari sumber mata air pilihan, yang selalu dipastikan memiliki kandungan mineral sesuai yang tertera di kemasannya, oleh karenanya proses Quality Control Le Minerale dilakukan secara kontinu mulai dari pemilihan sumber mata air hingga dikemas. Demikian pula, untuk memastikan higienitas, proses pengemasan dilakukan langsung dari sumber mata air menggunakan teknologi canggih yang memastikan bahwa produk tidak tersentuh tangan manusia secara langsung.

“Ketika meninjau proses produksi hingga pengemasan, kami melihat Le Minerale telah mematuhi seluruh parameter Standar Nasional Indonesia (SNI) dan diproduksi sesuai dan bahkan melebihi standar industri air kemasan dan keamanan pangan,” ungkap Merri. Atas upayanya ini, Le Minerale telah mendapatkan sertifikat SNI 3553 tahun 2015 serta Food Safety System Certification (FSSC) 22000.

Komitmen tersebut terus dijaga Le Minerale juga di proses distribusi. Dalam proses distribusi, Le Minerale menggunakan standar pengiriman dan penyimpanan produk yang tidak terpapar sinar matahari langsung dan disimpan di tempat yang bersih, sejuk, serta tidak berdekatan dengan benda berbau tajam, guna menjaga kualitas produk hingga sampai ke tangan konsumen.

“Dalam regulasi telah ditetapkan bahwa produsen AMDK berkewajiban untuk menjaga agar distribusi yang bisa dikontrol produsen, mesti dipastikan tidak boleh terpapar langsung oleh matahari. Apresiasi kami terhadap Le Minerale yang juga menjaga proses distribusi tersebut. Kami meninjau tempat penyimpanan hingga armada pengiriman. Semua truk armada Le Minerale semua tertutup. Oleh karena itu kami yakin, bukan hanya dalam proses produksi, Le Minerale juga didistribusikan dengan aman,”lanjutnya.

Selain memastikan proses produksi hingga distribusi dengan standar terbaik, Le Minerale telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung upaya pemerintah untuk memelihara dan menjaga keberlanjutan sumber daya air yang merupakan aset vital bagi bangsa. Selama bertahun-tahun, Le Minerale telah berkontribusi pada konservasi air melalui berbagai inisiatif yang sejalan dengan peta jalan perluasan penerapan rencana pengamanan air minum 2021-2025 yang dikembangkan oleh Bappenas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement